MAKALAH GEOGRAFI DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP PENAMBANGAN PASIR

Makalah Geografi
DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAPPENAMBANGAN PASIR

BAB I
PENDAHULAN
1.1            LATAR BELAKANG
Sungai Pabelan adalah salah satu sungai yang terkena dampak dari letusan gunung merapi. Sungai yang terletak di desa Blangkunan, Mungkid, Jawa Tengah ini menjadi salah satu sungai yang teraliri lahar dingin akibat letusan gunung aktif yang berada diperbatasan DIY-Jawa Tengah itu.
Sungai ini sudah mengalami banyak perubahan, baik perubahan menuju hal yang baik maupun buruk, namun perubahan ini banyak yang mengarah keperubahan yang buruk. Ini diakibatkan karena adanya penambangan pasir. Meskipun sudah ada kebijakan dari pemerintah tentang dilarangnya menambang pasir di Pabelan, para penambang pasir masih saja tidak pernah memperhatikan kebijakan dari pemerintah tersebut. Penambangan pasir ini seperti sudah menjadi industri dan keuntungan dari pihak tertentu tanpa memperdulikan keadaan lingkungan sekitar dan dampak yang ditimbulkan.
Dampak dari penambangan pasir di Sungai Pabelan terhadap lingkungan sekitar inilah yang akan kelompok kami bahas dalam makalah kami kali ini.

1.2            TUJUAN
1)      Mengetahui penyebab penambangan pasir yang berpengaruh terhadap lingkungan sekitar sungai.
2)      Mengetahui dampak dari penambangan pasir di Sungai Pabelan.
3)      Mengetahui cara menanggulangi pengaruh dari penambangan pasir di Sungai Pabelan.

1.3            MANFAAT
1)      Untuk pembaca
a)      Dapat mengetahui pentingnya menjaga kelestarian alam agar lingkungan tetap terjaga.
b)      Menjadi teguran bagi warga masyarakat yang masih saja melakukan penambangan pasir.
c)      Untuk menambah wawasan.

2)      Untuk penulis
a)      Menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman.
b)       Melatih keterampilan dalam pembuatan karya tulis.




BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1 DAMPAK LINGKUNGAN TERHADAP PENAMBANGAN PASIR
Kegiatan penambangan khususnya pasir dan lain-lain dikenal sebagai kegiatan yang dapat merubah permukaan bumi. Karena itu, penambangan sering dikaitkan dengan kerusakan lingkungan walaupun pernyataan ini tidak selamanya benar, patut diakui bahwa banyak sekali kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan kerusakan ekosistem disekitar penambangannya.
Dampak penambangan pasir ini, mengakibatkan dampak positif dan dampak negatif terhadap kondisi lingkungan. Berikut beberapa dampak akibat penambangan pasir di bantaran Sungai Pabelan :
1.      Dampak positif
a.       Meningkatkan pendapatan masyarakat
Hal ini terlihat pada masyarakat pengangguran mengakui bahwa adanya kegiatan penambangan pasir  memberikan keuntungan yang sangat besar sehingga bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
b.      Membuka lapangan pekerjaan
Kesempatan kerja di Desa Kradenan semakin terbuka setelah adanya kegiatan penambangan pasir yang dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar hingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
2.      Dampak negatif
a.        Polusi udara
Dengan hilir mudiknya kendaraan pengangkut pasir yang datang setiap hari, bahkan saat hari sedang panas menimbulkan polusi udara yang tidak dapat terhindarkan. Setiap hari jalanan di pemukiman warga yang dilewati kendaraan udaranya bercampur dengan debu.
b.      Terkikisnya tepi Sungai Pabelan
Longsornya tebing-tebing sungai mengakibatkan kondisi sungai menjadi keruh. Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas air sungai. Kekeruhan air sungai juga dapat menyebabkan ekosistem air menjadi berkurang.
c.       Rusaknya ekosistem
Tempat yang digunakan pasir setelah dinaikkan keatas membutuhkan tempat yang cukup luas untuk menampung pasir yang telah ditambang. Yang seharusnya tempat itu ditumbuhi rumput, namun karena digunakan sebagai tempat pasir, tempat itu menjadi tidak bisa ditumbuhi rumput. Karena itu ekosistem sekitar penambangan pasir tidak bisa seimbang, bahkan bisa merusak ekosistem sekitar penambangan pasir tersebut.
d.      Buruk Bagi Kesehatan
Banyak warga yang  bermukim di  pinggiran sungai Pabelan telah kesulitan air bersih. Air sungai ini untuk mencuci pakaian dan sekaligus menjemur di atas bongkahan batu sungai Pabelan. Ini dikarenakan sumber mata air telah rusak akibat bencana banjir lahar dingin. Setiap hari, warga berjalan kaki menyusuri pinggiran sungai Pabelan yang selama ini merupakan lokasi penambangan pasir merapi manual. Mereka memanfaatkan air yang menggenang di bekas kubangan penambangan pasir merapi untuk keperluan mencuci dan mandi serta lainnya. Tidak ada pilihan lain, hal ini semata hanya untuk menghemat air bersih dari sumur agar bisa minum setiap hari. Tentu hal tersebut tidak baik bagi kesehatan warga sekitar karena air bekas penambangan pasir yang keruh akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti gatal-gatal.

e.       Air sungai yang semakin dalam
Air sungai akan bertambah dalam karena pasirnya terus-terusan diambil bahkan sebelum sungai kembali memproduksi pasir tersebut. Hal ini terjadi sebagai akibat dari eksploitasi pasir di dasar sungai dalam jumlah besar.
f.       Jalan di desa menjadi rusak.
Rusaknya jalan disebabkan oleh kendaraan pengangkut pasir yang setiap hari melewati jalan yang umumnya adalah jalan sempit dekat pemukiman warga. Bahan pembuatan jalannya juga tidak sekokoh dengan jalan utama (jalan raya). Sedangkan kendaraan pengangkut pasir umumnya adalah kendaraan berat, yang akan semakin berat ketika berisi muatan yaitu pasir.




BAB III
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa meskipun terdapat dampak positif dari penambangan pasir, namun sangat besar dampak negatifenya terhadap lingkungan sekitar penambangan pasir. 
Sebaiknya Sungai Pabelan dimanfaatkan kekayaan alam yang terkandung didalamnya tanpa merusak ekosistem sekitar sungai. Namun, karena penambangan pasir ini sudah membudaya masyarakatpun tidak bisa berfikir untuk mencegah itu dan masih melakukan budaya mereka yang sebenarnya sangat buruk akibatnya.




3.2 SARAN

LAMPIRAN



Komentar